pompahydrantjakarta.com- Pompa industri memiliki fungsi vital dalam memastikan operasi berjalan lancar di berbagai sektor, termasuk manufaktur, pengolahan air, dan energi.

Namun, meskipun dirancang untuk menangani beban kerja yang berat, kerusakan pada pompa industri masih sering terjadi.
Mengetahui penyebab kerusakan serta cara mengatasinya adalah kunci untuk menjaga efisiensi dan menghindari biaya perbaikan yang tinggi.
Penyebab Kerusakan Pompa Industri
Berikut beberapa penyebab umum kerusakan pompa industri serta solusinya.
Kavitasi
Kavitasi terjadi ketika tekanan pada sisi hisap pompa turun di bawah tekanan uap cairan, mengakibatkan terbentuknya gelembung uap. Ketika gelembung-gelembung ini bergerak menuju area tekanan tinggi, mereka meledak dan menyebabkan kerusakan pada komponen pompa seperti impeller.
Cara Mengatasi: Untuk mencegah kavitasi, pastikan desain sistem aliran cairan sudah sesuai dengan spesifikasi pompa. Perbaiki kondisi operasi, seperti mengurangi laju aliran atau menyesuaikan suhu cairan, agar tekanan pada sisi hisap tidak terlalu rendah. Memilih pompa dengan NPSH (Net Positive Suction Head) yang sesuai juga dapat membantu mencegah masalah.
Kebocoran pada Segel
Segel yang aus atau rusak dapat menyebabkan kebocoran. Ini bisa mengganggu tekanan dalam sistem dan mengurangi efisiensi pompa. Kebocoran juga berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan atau risiko keamanan di tempat kerja.
Cara Mengatasi: Segera ganti segel atau gasket yang rusak dengan yang baru. Pilih segel dengan material yang cocok dengan jenis cairan yang dipompa, serta pastikan instalasi segel dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kebocoran.
Pelumasan yang Tidak Memadai
Pelumasan yang tidak memadai pada bantalan pompa dapat mengakibatkan gesekan berlebihan dan keausan pada komponen mekanis, yang pada akhirnya bisa merusak pompa. Hal ini biasanya disebabkan oleh pelumas yang tidak sesuai, kontaminasi, atau kurangnya perawatan berkala.
Cara Mengatasi: Pastikan sistem pelumasan bekerja dengan baik dan gunakan pelumas yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Jadwalkan perawatan rutin untuk memeriksa kondisi pelumas dan menggantinya secara berkala.
Overheating (Panas Berlebih)
Pompa yang bekerja dalam suhu yang terlalu tinggi berisiko mengalami overheating, yang dapat merusak motor serta komponen lainnya. Ini biasanya disebabkan oleh ventilasi yang buruk, beban kerja yang berlebihan, atau pendinginan yang tidak memadai.
Cara Mengatasi: Pastikan sistem pendinginan pompa bekerja dengan baik dan beban kerja pompa tidak melebihi kapasitas yang dianjurkan. pompa harus ditempatkan di lokasi dengan sirkulasi udara yang baik.
Misalignment (Kesalahan Penyelarasan)
Penyelarasan yang tidak tepat antara motor dan pompa dapat menyebabkan getaran berlebih, yang dapat mempercepat kerusakan pada komponen pompa.
Cara Mengatasi: Gunakan peralatan penyelarasan laser untuk memastikan motor dan pompa selaras dengan benar. Lakukan pengecekan rutin untuk memastikan penyelarasan tetap terjaga, terutama setelah perbaikan atau penggantian suku cadang.
Kesimpulan
Kerusakan pada pompa industri dapat dicegah dengan perawatan rutin, pemilihan material yang tepat, serta pemahaman mendalam mengenai kondisi operasional yang optimal. Dengan memperhatikan penyebab umum kerusakan, seperti kavitasi, kebocoran, pelumasan yang buruk, overheating, dan misalignment, Anda dapat meningkatkan umur pakai pompa dan mengurangi downtime yang tidak diinginkan.